Samarinda - Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar dan upaya meningkatkan kesehatan Peserta Didik, melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dengan berfokus pada 5 sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan. SMP Negeri 9 Samarinda menyelenggarakan Rapat Koordinasi Rencana Pengimbasan UKS/M pada SMP Negeri 23, SMP Negeri 32 dan SMP Tiga Bahasa Samarinda pada hari Kamis, 13 Juni 2024 sekaligus penandatanganan MoU.
https://youtube.com/shorts/Lbs-NQSordw?si=HKzXThGFLxd5b-3h
Kegiatan ini di hadiri oleh Kasi Kesra Kecamatan Sambutan Bapak Agus Soehariyoko, Kasi Kesra Kelurahan Sambutan Bapak Nurul Huda, Bapak Kemis. D dari BKKBN, Rahmatullah dari Kecamatan Sambutan. Ibu drg. Anita Rosanna Aprileni Sitorus dan Octaviana Menimpa dari Puskesmas Sambutan. Serta turut hadir Bapak Lakudimo Kepala Sekolah SMP Negeri 23, Bapak Sunangin Kepala Sekolah SMP Negeri 32, dan Ibu Rossi Mayang Sari Kepada Sekolah Tiga Bahasa Samarinda dan Ibu Reni Mulyati selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 9 serta Ibu Halimah selaku Ketua Koordinator UKS.
Kualitas pembelajaran merupakan hal yang sangat penting untuk terus menerus dilakukan, dan salah satu prasyarat mutlak yang harus dipenuhi adalah status kesehatan peserta didik yang paripurna, baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Selama ini, upaya kesehatan peserta didik sebenarnya telah dilakukan melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
UKS merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada semua jenjang, dan jenis pendidikan. UKS merupakan wadah berbagai kegiatan kesehatan yang ada di sekolah. UKS bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis peserta didik. Kegiatan UKS dilakukan melalui Trias UKS yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Pembelajaran yang berkualitas merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan secara terus menerus. Salah satu prasyarat mutlak yang harus dipenuhi adalah status kesehatan peserta didik yang sempurna, baik secara fisik, psikologis maupun sosial.
Di satuan pendidikan upaya kesehatan selama ini sudah dilakukan melalui berbagai kegiatan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). UKS tersebut merupakan sebuah kegiatan untuk meningkatkan kesehatan usia sekolah pada semua jenjang tidak hanya di sekolah dasar saja.
UKS ini merupakan sebuah wadah berbagai kegiatan kesehatan yang ada di sekolah yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik, dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan harmonis antara peserta didik.
Segala upaya promosi kesehatan yang dilakukan di sekolah belum dapat berjalan sebagaimana mestinya. Karena seringkali peran UKS hanya sebatas pada pemberian layanan kesehatan darurat peserta didik di satuan pendidikan. Penyelengaran trias UKS di satuan pendidikan belum berdampak secara bermakna terhadap kesadaran dan pembiasaan perilaku peserta didik.
Upaya pembiasaan hidup bersih dan sehat kurang berkelanjutan karena keterlibatan keluarga dan masyarakat belum optimal (KemendikbudRistek, 2022). Dalam upaya meningkatkan kesehatan peserta didik, Kemendikbud Ristek menetapkan kebijakan peningkatan status kesehatan sekolah dan revitalisasi UKS melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS).
Beranjak dari 3 aspek yang ada dalam trias UKS dalam GSS ada dua tambahan aspek sehat yang di bahas. Dalam GSS ini bertujuan untuk mendorong semua satuan pendidikan untuk melaksanakan peningkatan kesehatan secara terus menerus dan berkelanjutan dengan berfokus pada kesehatan peserta didik yang meliputi 5 sehat, yaitu (1) Sehat Bergizi, (2) Sehat Fisik, (3) Sehat Imunisasi, (4) Sehat Jiwa, dan (5) Sehat Lingkungan. (Lyn-Humas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar