Arsip Blog

Sabtu, 12 Oktober 2024

Pemanfaatan Singkong Menjadi Bahan Pangan Tambahan Bernilai Ekonomis P5 Kelompok 1 Kelas 8 SMPN 9 Samarinda Tahun 2024

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kurikulum dengan penerapan pembelajaran intrakulikuler yang beragam. Melalui berbagai macam konten, diharapkan peserta didik dapat mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Untuk penerapannya, P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) ini mengikuti tema sesuai dengan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Pada tanggal 23-27 September. Projek P5 Kelompok 1 Kelas 9 SMP Negeri 9 Samarinda mengambil tema, yaitu Kewirausahaan, Judul : Pemanfaatan Singkong (Membuat Keripik Singkong). Topik : Pemanfaatan Singkong Menjadi Bahan Pangan Tambahan Bernilai Ekonomis. Para peserta didik diajak untuk bisa memanfaatkan salah satu sumber pangan yaitu singkong.

Kegiatan P5 pemanfaatan singkong menjadi kripik merupakan inovasi dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan untuk : 1). Menambah pengetahuan dan pengalaman baru. 2). Menambah pendapatan dan pengalaman berwirausaha, Memanfaatkan hasil alam yang mudah ditemukan. 

Dalam kegiatan ini, peserta didik dapat belajar menanam, memanen, mengupas, dan mengolah singkong menjadi kripik. Selain itu, peserta didik juga dapat menguji kreativitasnya dalam hal display produk dan penjualan. 



.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam membuat keripik singkong yaitu: 1). Kupas kulit singkong, cuci bersih ; 2). Iris singkong melintang hingga berbentuk bulat tipis; 3). Kukus singkong selama satu jam; 4). Haluskan bawang putih dan garam; .5). Kukus kembali singkong selama satu jam hingga warnanya terlihat kekuningan; .6). Goreng singkong hingga matang dan renyah; 7). Kemas, label, dan simpan. 

Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan keripik singkong di antaranya: Pisau, Parutan ubi kayu, Wajan, Spatula, Saringan.







Ketua Projek P5 Kelompok 1 Kelas 8 Ibu Ayu Ana Tasiyah, S.Pd menuturkan alasan pemilihan singkong sebagai bahan baku projek ini dikarenakan singkong tanaman yang mudah didapat, murah, mudah diolah, dan memiliki nilai ekonomis. “Semoga melalui projek ini peserta didik dapat mengolah singkong menjadi berbagai macam jenis makanan yang memiliki nilai ekonomis. Selain itu, semoga mereka bisa mendapatkan pengalaman yang berharga dalam mengolah singkong," paparnya. Kemudian di akhir kegiatan P5 diadakan pameran dari hasil karya mereka dan memberikan  apresiasi kepada para peserta didik atas hasil karya mereka membuat video pemasaran (iklan) dari 5 karya video yang terbaik (Lyn-Humas)



.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar