Arsip Blog

Senin, 25 September 2023

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun Ajaran 2023/2024 Semester Ganjil Kelas VII &VIII.


Mengawali pembelajaran Semester Genap ini, di Tahun Pembelajaran 2022/2023 dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka Be kolajar, SMP Negeri 9 Samarinda, melaksanakan Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung Tema  : Bangunlah Jiwa dan Raga - Pelajar Peduli Stunting untuk kelas VII dan  Gaya Hidup Berkelanjutan - Kreativitas Barang Bekas untuk kelas VIII. Kegiatan Projek P5 ini akan diselenggarakan selama satu minggu dari tanggal 22 - 29 September 2023.






Projek “APPeS – AKU PELAJAR PEDULI STUNTING” ini disusun dengan tujuan menguatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai bagian dari pencegahan perilaku perundungan/bullying terhadap fisik anak. Projek ini dimulai dengan kegiatan cerminan diri dan analisa apakah termasuk bagian dari perundung atau korban dalam perundungan sehingga akan terlihat pola perilaku anak baik yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar.

Selanjutnya mengembangkan permasalahan melalui isu-isu yang terjadi di masyarakat terkait dengan kondisi stunting dan analisa kondisi pada tubuh siswa apakah termasuk siswa dengan kecenderungan stunting atau tidak. Peserta didik kemudian diajak untuk melakukan aktivitas yang dapatmenguatkan pencegahan stunting, seperti perilaku sarapan, menyusun pola makan dan gizi seimbang dalam piringku, tata kelola sanitasi hingga skrinning anemia.

Dalam prosesnya, mereka juga diajak untuk mengembangkan kemandirian diri, menyusun pola makan dan takaran gizi pada 1 piring nasi yang dikonsumsi pada 
pagi, siang dan sore. Selanjutnya masuk ke dalam tahap aksi nyata. Pada tahap ini, 
peserta didik akan berkolaborasi dengan guru, teman dan keluarga dalam bentuk gerakan pembiasaan diri yang mengarah pada hal positif. Dimulai dari gerakan anti bullying, isi piringku dengan gizi seimbang dan atur pola makan hingga tata kelola sanitasi dengan pola SKS dan SBS. 








Di akhir projek, peserta didik akan melakukan refleksi kelompok terkait kegiatan yang sudah dilakukan dan refleksi diri terkait dengan pemahamannya terhadap Bullying dan Stunting. Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi dari Profil Pelajar Pancasila yakni Kemandirian, Gotong Royong dan Kreatif beserta elemen-elemen yang terkait. 

Projek ini dilakukan pada semester ganjil kelas 7 SMP dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun sedemikian rupa agar peserta didik tidak hanya mengenal tetapi juga memahami nilai-nilai mengatasi stunting agar tidak ada lagi pembiasaan bullying fisik pada anak. Waktu yang
direkomendasikan dalam pengerjaan projek ini adalah selama 5 hari dengan total waktu kurang lebih 20 jam. Sebaiknya, terdapat jeda waktu antar aktivitas sehingga guru dapat melakukan refleksi dan menentukan perbaikan untuk aktivitas selanjutnya.







Projek Aku Pelajar Peduli Stunting ini sangat relevan untuk dilaksanakan di SMP Negeri 9 Samarinda karena bermula pada kondisi permasalahan yang sering terjadi di sekolah ini. Umumnya remaja, mereka lebih cenderung mencari perhatian dan eksistensi. Namun kecenderungan yang mereka lakukan ke arah negatif. Salah satunya Bullying terhadap kondisi fisik siswa. Sehingga besar harapan, melalui projek ini menjadi pembiasaan awal siswa untuk mengurangi bahkan meniadakan aktivitas bullying disekolah sekaligus, meminimalisir melalui edukasi terhadap masalah stunting.

Kegiatan ini merupakan kegiatan Ko-kurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.








Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa Revolusi Industri 4.0.

Projek Bangunlah Jiwa dan raganya berusaha mengajarkan untuk membangun jiwa raga peserta didik di sekolah. Selama ini boleh dikatakan membangun jiwa dan raga peserta didik belum banyak yang tersentuh. Akan tetapi dengan penerapan Profil Pelajar Pancasila maka jiwa dan raga peserta didik bisa dibina. Banyaknya hal yang bisa diterapkan di sekolah membuat guru dan peserta merdeka untuk berinovasi dalam membina jiwa dan raga.






Projek ini dilaksanakan mulai tanggal 22-29 September 2023. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain, kegiatan menyampaikan materi dan menonton video tentang Bullying dan Stunting, Membuat Poster Kliping Lapor & Cegah Bullying, Penandatanganan Komitmen Bersama "No Bullying & Pembentukan Kelompok Cegah Bullying",  Sarapan Pagi Bersama, Melakukan Perhitungan dan Analisa (Pengukuran Berat Badan & Tinggi Badan, Kriteria IMT, dan Kebutuhan Kalori) Skrinning Anemia, Membuat Yel-Yel "Ayo, cegah Stunting" dan Giat Senam & Kampanye Sarapan Sesuai "Isi Piring". 























Untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas VIII mengambil Tema "Gaya Hidup Berkelanjutan- Kreativitas Barang Bekas". Memilih kontektual tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan ketika sampah bekas tidak dikelola dengan baik. Bertolak atas kesadaran tersebut siswa diarahkan mengambil peranan dalam mengelola sampah barang bekas sehingga menghasilkan produk-produk yang bernilai di dalam kehidupan. 















Tujuan projek P5 ini yaitu siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekolah dan sekitar. Siswa dapat menggali ide cara mengatasi sampah barang bekas di lingkungan sekolah dan sekitar. Dan siswa kreatif mengolah sampah barang bekas menjadi produk yang bermanfaat. Dimensi profil pelajar Pancasila yang dipilih adalah Bergotong Royong dan Kreatif.




























Kegiatan yang dilakukan selama Projek P5 ini adalah menyampaikan Materi tentang jenis barang bekas yang layak untuk di olah menjadi sebuah produk/pulpen. Presentasi tentang produk yang akan dibuat. Unjuk kerja pembuatan tempat pensil/pulpen. (Lyn-Humas).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar