Arsip Blog

Senin, 03 Maret 2025

Kegiatan P5 Kelas 8 Kelompok 3 SMPN 9 Samarinda Tema Kearifan Lokal ~ Permainan Tradisional di Era Digital

Samarinda - Pada hari Rabu, 19 Februari 2025, seluruh siswa kelas VIII melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kelompok 3 Kelas 8 Tema Kearifan Lokal  Permainan Tradisional di Era Digital yang di koordinir oleh Ibu Nordiana, S.Ag, M.M. Kegiatan P5 diselenggarakan selama satu Minggu dari tanggal 19-26 Februari 2025.







Permainan Tradisional sebagai representasi Kearifan Lokal. Permainan tradisional bukan sekadar aktivitas rekreasi, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai, budaya, dan kearifan lokal suatu masyarakat. Setiap gerakan, aturan, dan simbol dalam permainan memiliki makna filosofis dan sosial yang mendalam. Permainan tradisional mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama, kejujuran, sportivitas, saling menghormati, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini merupakan bagian  dari kearifan lokal yang perlu dilestarikan.

Permainan tradisional menjadi salah satu penanda identitas budaya suatu bangsa. Perkembangan teknologi digital telah menghadirkan berbagai jenis permainan digital yang menarik minat anak-anak. Hal ini menyebabkan minat anak terhadap permainan tradisional semakin menurun. Pergeseran Nilai Permainan digital seringkali mengutamakan individualisme dan kompetisi yang tidak sehat, sehingga berpotensi menggeser nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam permainan tradisional.











Relevansi Tema untuk Melestarikan Warisan Budaya, dengan menumbuhkan minat anak pada permainan tradisional, adalah  kita turut serta melestarikan warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya. Permainan tradisional dapat menjadi penyeimbang bagi anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia digital. Dengan mengenal dan melestarikan permainan tradisional, generasi muda dapat lebih mencintai dan menghargai budaya bangsanya. Menjadikan satuan pendidikan menjadikan lembaga organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Adapun permainan tradisional yang dilombakan diantaranya yaitu permainan Enggrang, Dakon, Tali Karet,  Hadangan dan Bola Bekel.






 Dengan mengajak anak-anak untuk merasakan keseruan bermain tradisional sambil belajar nilai-nilai luhur. Lewat kegiatan ini, kita akan mengenalkan kembali permainan-permainan rakyat yang hampir terlupakan dan mengajarkan mereka pentingnya menjaga warisan budaya bangsa, di  Era digital yang serba cepat. Kita perlu menumbuhkan kembali minat anak-anak pada permainan tradisional. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan anak pada kekayaan budaya Indonesia melalui permainan-permainan yang sederhana namun sarat makna. Dengan bermain bersama, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membangun karakter anak yang kuat dan tangguh.      













Permainan tradisional bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana belajar yang efektif. Melalui kegiatan ini, anak-anak akan belajar tentang kerjasama, sportivitas, dan nilai-nilai sosial lainnya. Selain itu, permainan tradisional juga dapat meningkatkan kreativitas, motorik, dan kecerdasan emosional anak. (Humas SMPN 9 SMD)

https://youtu.be/TXQWvBEMu_8?si=TIWh1mkFALhhnVTp

https://youtube.com/shorts/ej-S5PixPnI?si=3AW3m3BDGkuhvIKH

https://youtube.com/shorts/J-5OP1Dm65Y?si=Laci-FZ-i18JxHJy

https://youtube.com/shorts/QaJWafDNrnM?si=j-Wecp-yI25cORou

https://youtube.com/shorts/zKI2Nse00MQ?si=E5uxIAz88YnUwy1i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar