Samarinda - Pada hari Rabu, 19 Februari 2025, seluruh siswa kelas VII melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kelompok 3 Kelas 7 Tema Kearifan Lokal ~ Masakan Tradisional Masakan Khas Kalimantan Timur yang di koordinir oleh Ibu Jumiati S.Pd Kegiatan P5 diselenggarakan selama satu Minggu dari tanggal 19-26 Februari 2025.
Masakan Tradisional adalah warisan budaya yang unik, dan sering terlupakan tapi sesungguhnya cukup diminati. Meskipun kecil, tapi masakan tradisional adalah bagian dari atribut tradisi bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan, sebagai local jewel untuk memajukan pariwisata Indonesia.
Salah satu upaya untuk menjaga masakan tradisional tersebut adalah dengan mengenal lebih jauh tentang bagaimana jenis-jenis masakan tradisional itu, bukan hanya resep, bahan dasar, cara membuat, cara menyajikan. Masakan tradisional mempunyai cita rasa yang khas. Terbuat dari bahan alami yang tetap layak dan bisa digali lagi untuk dijadikan sebagai salah satu pelestarian budaya yang menjadi daya tarik wisatawan
Dengan potensi yang demikian besar itu masyarakat Kaltim berpeluang untuk mengembangkan tradisi budaya sekaligus meningkatkan taraf ekonomi mereka. Kita bisa melihat begitu banyak wisatawan dari berbagai daerah memburu kuliner khas Kaltim seperti nasi kuning ikan haruan, nasi bekepor, sayur gangan asam kutai, ikan bakar, ayam cicane, soto banjar, dan lain-lain.
Eksplorasi masakan khas Kaltim menjadi salah satu projek yang menarik untuk dilakukan sebagai aktivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila.. Projek ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui masakan khas Kalimantan Timur yang dipercaya masyarakat lokal secara turun-temurun sebagai warisan budaya kuliner,yang dimasukkan dalam pengalaman belajar kontekstual bagi siswa, guru, dan masyarakat sekolah lainnya.
Setelah mengikuti kegiatan projek penguatan Profil Pelajar pancasila dengan tema Kearifan Lokal ~ Masakan Tradisional Khas Kalimantan Timur diharapakan siswa membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku menghargai serta mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui jajanan khas Kaltim yang dipercaya masyarakat lokal secara turun-temurun sebagai warisan budaya kuliner, mempelajari macam-macam warisan budaya di lingkungannya, serta mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan manusia dan perkembangan jaman. (Humas SMPN 9 SMD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar