Samarinda - Seperti tahun-tahun sebelumnya di penjuru dunia seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar Isra’ Mi’raj dengan berbagai caranya. Seperti halnya di SMP Negeri 9 Samarinda, acara peringatan Isra’ mi’raj juga diadakan.
Bertempat di Mushola sekolah Jabal Ilmi pada hari Jumat, 16 Februari 2024. Acara peringatan Isra’ mi’raj berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme para siswa-siswi serta guru dan karyawan sekolah yang hadir. Acara diawali dengan pembacaan sholawat yang dilantunkan oleh Grup Habsi SMP Negeri 9 Samarinda, dilanjutkan dengan pembacaan kalam Ilahi dan sambutan dari kepala sekolah yang diwakili oleh Bapak Muhammad Hasyim, S.Ag selaku guru Agama Islam. Untuk tausiyah sendiri pihak panitia menghadirkan Ustadz Hilman, S.Ag. Dalam ceramahnya, menceritakan tentang perjalanan malam Rasullallah SAW saat Isra’ Mi’raj. Yang pada intinya kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa peristiwa tersebut benar terjadi. Walaupun secara logika sangat sulit diterima. Dan ini menunjukkan bahwa betapa agungnya Sang Maha Pencipta Allah SWT.
https://youtube.com/shorts/fNIlBgvVm5M?si=TzU63zV5zOdY7Kye
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).
Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa Isra Mi’raj ini. Pertama, Tingginya derajat kehambaan, Dalam surat Al-Isra’ ayat satu, menceritakan peristiwa Isra Miraj, yang mana kata ‘abdun’ yang artinya hamba digunakan untuk menyebut Muhammad SAW. Hal tersebut menunjukkan bahwa Nabi SAW adalah hamba yang benar-benar bertakwa pada Allah SWT serta memperoleh derajat yang begitu mulia di sisi Allah SWT. Kedua, Pembekalan dakwa yang tangguh, Sebelum terjadinya peristiwa Isra Miraj, orang-orang terdekat Nabi SAW dan selalu mendukung misi dakwahnya silih berganti wafat. Sedangkan di sisi lain, Nabi SAW terus mendapat penindasan dari kaum Quraisy. Ujian yang datang bertubi-tubi ini Allah berikan agar Nabi SAW benar-benar tangguh dalam menyampaikan dakwah. Ketiga, Menyampaikan kebenaran meski pahit, Setelah malam Isra Miraj, Nabi SAW menyampaikan kepada penduduk Mekkah apa yang baru saja dialaminya. Namun banyak yang tak percaya mengenai cerita ‘tak masuk akal’ tersebut. Hal ini menunjukkan, kebenaran tetap harus disampaikan, meski pahit karena banyak mendapat penolakan. Keempat, Syariat Nabi Muhammad SAW, menghapus syariat Nabi terdahulu, Saat Isra Miraj, Rasulullah SAW jadi imam shalat untuk Nabi-nabi terdahulu. Hal ini jadi bukti mereka patuh dan mengikuti ajaran Nabi SAW sekaligus jadi isyarat bahwa syariatnya tersebut telah menghapus syariat Nabi-nabi terdahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar