Samarinda - Melalui kerjasama dengan Puskesmas Sambutan, SMP Negeri 9 Samarinda melakukan Screening Kesehatan yang meliputi tes kesehatan dan tes kebugaran untuk para stakeholder yang ada di SMPN 9 yang terdiri dari Guru, Staf Tata Usaha dan para karyawan yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 25 s.d 26 Mei 2023 di Ruang UKS dan halaman sekolah.
Untuk hari pertama Kamis, 25 Mei 2023 diadakan pengecekan kesehatan di ruang UKS. Kegiatan tersebut diawali dengan mengisi blanko kesehatan, mengukur BB (Berat Badan), TG (Tinggi Badan), Lingkar Dada, tes tensi, denyut nadi, tes darah (gula darah). Selama kegiatan berlangsung, para Bapak/Ibu Guru beserta Staf Tata Usaha beserta karyawan dipandu oleh petugas dari Puskesmas Sambutan di antara lainnya yaitu Bapak Adhytia Prawira Saputra, S.Kep, Ibu Octaviana Manimpa, AMKG, Ibu Yuliana Lili, A.Md.Keb, Bapak Syafrin Al Nizam,A.Md.Keb dan Bapak Sandri, A.Md.KL.
Sedangkan pada hari kedua Jumat, 26 Mei 2023 diadakan Tes Kebugaran yang di pimpin langsung oleh Bapak Chanzul, M.Kes Seksi Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur beserta Staf PKM Sambutan. Kegiatan dilaksanakan di lapangan sekolah. Sebelum tes kebugaran dilakukan yaitu lari atau jalan cepat sebanyak 16 kali keliling lapangan. Melakukan pemanasan dulu (Warming-Up) agar tidak mengalami cedera otot pada saat melakukan lari atau jalan cepat.
"Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang kebugaran jasmani para Stakeholder yang ada di SMP Negeri 9. Kegiatan saat pelaksanaan diharapkan memakai kaos olahraga dan masker," ujar Bapak Adhytia Prawira, salah satu petugas kesehatan dari Puskesmas Sambutan.
Kegiatan cek kebugaran jasmani pada guru beserta karyawan sekolah dimaksudkan untuk mewujudkan stakeholder yang sehat dan bugar melalui pembudayaan aktifitas fisik dan olahraga yang baik, benar, terukur, dan teratur di lingkungan sekolah.
Data yang diperoleh oleh petugas kesehatan usai melalukan tes kebugaran nantinya akan dijadikan indikator tentang kondisi kebugaran jasmani stakeholder di sekolah. Selain itu, apabila ada guru yang terdekteksi kondisi kebugarannya rendah baik guru dan karyawan sekolah, maka petugas puskesmas bisa turut mensosialisasikan kepada guru atau karyawan sekolah agar selalu menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani agar tidak mudah lelah saat mengikuti Kegiatan proses Belajar Mengajar di sekolah atau bekerja.
Sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar serta melakukan aktivitas lainnya. Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seorang Bapak/Ibu guru, maka semakin baik kemampuan fisiknya sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM di sekolahnya. (Lyn-Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar