Samarinda - SMP Negeri 9 Samarinda punya cara unik untuk mengurangi sampah plastik di sekolah, yakni mewajibkan seluruh siswa membawa Thumbler (Botol minuman) dan Lunch box (Kotak makan) dari rumah.
Kebijakan tersebut diambil oleh Kepala SMP Negeri 9 Samarinda, Ibu Reni Mulyati dalam rangka membudayakan warga sekolah untuk mencintai lingkungan, sekaligus menjadi langkah untuk mempersiapkan diri sebagai calon Sekolah Adiwiyata Provinsi.
https://youtu.be/gBbUpbCMX-c?si=h3USxwJOnu3D_MqD
Membiasakan siswa, begitu juga dengan para guru serta karyawan sekolah untuk membawa Thumbler dan Lunch Box sebagai bagian dari gerakan cinta lingkungan untuk mendukung pengelolaan sampah. Budaya ini sudah mulai dijalankan oleh sekolah yang beralamat di Jalan Sultan Alimuddin ini sejak setahun yang lalu.
Saat ditemui di sekolah, Rabu (17/04/2024) pagi, Ibu Reni menegaskan bahwa membiasakan siswa membawa Thumbler dan Lunch box adalah sebagai bagian dari gerakan cinta lingkungan untuk mendukung pengelolaan sampah.
Kegiatan ini bisa sebagai langkah awal untuk memulai program zero sampah yang dimulai dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan plastik sekali pakai yang akhirnya akan menjadi sampah.
Kerjasama dan kedisiplinan dari seluruh siswa, guru dan karyawan sekolah menjadi kunci penting keberhasilan program ini. Mengingat banyaknya manfaat yang dapat kita petik dari program ini, Kepala Sekolah mengharapkan agar seluruh siswa, guru dan karyawan untuk tidak segan-segan menunjukkan di mata khalayak banyak, bahwa sekolah sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Kelestarian bumi yang kita tinggali ini tergantung dari kita masing-masing. Tidak ada salahnya memulai tindakan positif dari hal yang kecil. Karena tanpa kita sadari, hal kecil akan dapat memberikan dampak yang besar jika dilakukan terus-menerus dan bersama-sama. Inilah wujud cinta SMP Negeri 9 Samarinda terhadap kelestarian lingkungan di planet bumi kita tercinta ini. (Lyn-Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar