Samarinda - Bertepatan pada hari Jumat, 27 Oktober 2023, SMP Negeri 9 Samarinda mendapat kunjungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda oleh Ibu Milawati, S.Si selaku Penyuluh Lingkungan Hidup, yang memberikan paparan materi tentang Lingkungan Hidup di Pembukaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Proyek ini akan dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai dengan tanggal 10 November 2023 nanti. Tema yang diangkat dalam proyek ini adalah “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang akan dilaksanakan oleh seluruh siswa SMP Negeri 9 Samarinda kelas VII. Kegiatan ini mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2023/2024.
Tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” mengajak siswa untuk mengetahui serta mencipta suatu keseimbangan antara kebutuhan dan pelestarian lingkungan. Sehingga mampu menimbulkan hasil yang positif bagi manusia serta lingkungan. Sebagai contoh suatu kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan adalah pengurangan limbah plastik yang masih banyak digunakan sehingga mampu mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu dengan menerapkan “Gaya Hidup Berkelanjutan” mampu meningkatkan kualitas siswa dengan gerakan peduli lingkungan hidup, sehingga mampu menimbulkan kebiasaan-kebiasaan yang sehat. Para panitia proyek P5 dengan Bapak Ibu Guru SMP Negeri 9 Samarinda sepakat dengan topik “Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS).
Kegiatan pembukaan yang dilakukan pada hari ini, Jumat, 27 Oktober 2023 adalah Pembukaan serta orientasi proyek P5. Orientasi proyek dilaksanakan oleh Ibu Dra. Ni Ketut Hartinawati untuk memberitahukan kepada siswa mengenai rincian kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan topik yang sudah disepakati. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu : 1). Meningkatkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjaga lingkungan; 2). Meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungan dengan cara melakukan penghijauan di sekolah; 3). Cara mengolah sampah menjadi Eco Enzyme; 4). Meningkatkan kreativitas siswa dengan membuat Sekam Bakar (Arang Sekam); 5). Membuat lubang resapan Biopori.
6). Mengembangkan Vegetatif buatan "Stek Singkong"; 7). Membiasakan para siswa/i untuk membawa botol minum (thumbler) dan kotak makan ke sekolah; 8). Meningkatkan kerjasama dalam setiap aktivitas; 9). Meningkatkan daya pikir yang kritis mengenai bagaimana solusi mencegah kerusakan lingkungan karena penumpukan sampah. (Lyn-Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar