Bumi merupakan planet yang memiliki julukan planet biru. Hal ini tidak lepas dari keberadaan sumber daya air di bumi, baik di lautan ataupun di daratan yang menimbulkan warna biru dari kejauhan. Pelestarian sumber daya air merupakan salah satu isu yang penting dewasa ini. Air adalah kebutuhan yang sangat vital untuk kelangsungan hidup kita. Baik untuk minum maupun kebutuhan lainnya. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari bagi makhluk hidup. Demikian juga halnya di sekolah Tidak terlepas dari tersedianya air. Baik untuk kebutuhan air minum, mencuci, air wudhu, toilet, menyiram tanaman dan lain sebagainya.
Selama ini SMP Negeri 9 untuk pasokan air hampir seluruhnya tergantung dari air PDAM dan tentu tidak gratis untuk mendapatkannya. Setelah mendapatkan pencerahan dari tim pembina sekolah Adiwiyata Kota Samarinda, akhirnya mulai secara bertahap melestarikan sumber air atau mengkonservasi air di sekolah.
Berikut cara sederhana mengkonservasi air disekolah yang bisa dilakukan yaitu:
📌 Konservasi air dimulai dari diri sendiri.
Hal pertama yang bisa kalian lakukan adalah dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan menggunakan air dengan hemat, tidak berlebihan. mencuci tangan dengan air secukupnya, mematikan kran jika sudah tidak digunakan, lebih peduli dengan penggunaan air.
📌 Membawa bekal air minum dari rumah.
Setidaknya, dengan membawa air minum sendiri dari rumah kita sudah mengurangi penambahan limbah plastik air kemasan. Membawa sendiri bekal air minum dari rumah juga menghemat secara finansial.
📌 Menanam tumbuhan dilingkungan sekolah.
Semakin banyak tanaman di lingkungan sekolah, tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih sejuk, tetapi juga bisa membantu tanah menyerap air dan mengurangi limpasan.
📌 Memanen Air Hujan.
Memanen air hujan merupakan salah satu metode konservasi air yang dapat dilakukan oleh SMP Negeri 9 Samarinda. Upaya konservasi air memerlukan komitmen dari semua pihak terhadap isu keberlanjutan air. Apabila memanen air hujan dipraktikkan secara berkesinambungan akan dapat membantu memelihara keberlanjutan air dan keberlanjutan lingkungan sebagai pendukung peri-kehidupan generasi sekarang dan yang akan datang. Minimal Memanen air hujan di sekolah diupayakan sebagai pembelajaran siswa mencintai air dan memanfaatkan air secara arif dan bijaksana.
Pada saat ini sudah disiapkan dua buah Tandon air penampungan air hujan dengan kapasitas 1.200 liter dan semoga kedepannya dengan memanen air hujan ini dapat menekan pengeluaran untuk biaya air. Pemanen air hujan di SMP Negeri 9 Samarinda digunakan untuk wudhu, menyiram tanaman, dan mencuci tangan dari wastafel.
Sekolah Adiwiyata diharapkan menjadi stimulus yang tepat dalam menumbuhkan perilaku konsumsi berwawasan lingkungan pada warga sekolah.
📌 Limbah Air Wudhu.
Pemanfaatan limbah air wudhu merupakan salah satu menghemat air yang dilakukan oleh SMP Negeri 9 Samarinda. Air wudhu yang digunakan dari mushola atas mengalir ke bawah melalui filter yang telah dipersiapkan. Akhir dari limbah air wudhu ini digunakan untuk menyiram tanaman/bunga.
Demikian tadi hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengobservasi air di lingkungan sekolah. Pastinya perlu pembiasaan dari diri sendiri, tapi percayalah apa yang kita mulai dengan baik sekarang akan membantu sekali untuk generasi kedepannya.
Yuk, mari lestarikan sumber air dari dengan melakukan konservasi air dimulai dari sekarang agar bumi kita selalu hijau 🌱