Arsip Blog

Minggu, 13 Oktober 2024

Mengenal Cagar Budaya di Samarinda P5 Kelompok 1 Kelas 9 SMP Negeri 9 Samarinda Tahun 2024

Samarinda - Pada bulan September, tepatnya dari 23-27 September 2024 SMP Negeri 9 Samarinda mengadakan kunjungan ke Museum Kota Samarinda atau nama lainnya Museum Samarendah yang merupakan kegiatan P5 dari kelompok 1 kelas 9.


Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tujuan memperkenalkan, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya leluhur Indonesia di era modern, khususnya di Samarinda. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik akan mencintai budaya dan tempat cagar budaya di daerah sendiri, sebagai proses sejarah budaya, dan sejarah terbentuknya daerahnya. Serta mengenalkan kembali akar budayanya, maka pembahasan terkait mengunjungi museum atau tempat bersejarah atau dipilih untuk menanamkan nila- nilai kearifan lokal pada peserta didik untuk melestarikan kembali tempat bersejarah sebagai sumber sejarah dan sekaligus sebagai identitas budaya.




Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan tempat tempat bersejarah sebagai situs sejarah daerah masing-masing. 

Tempat bersejarah ini ini berpengaruh pada pembentukan karakter dan sikap serta pola hidup masyarakat di daerah tersebut. Hal ini tergambar dari banyaknya sumber sejarah berupa tempat cagar budaya, yang terdapat di Samarinda sebagai kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Sekolah sebagai agen sosialisasi merupakan lingkungan belajar untuk anak. Oleh karenanya, pengenalan tempat bersejarah pada kegiatan projek ini melalui lingkungan sekolah akan terasa lebih bermakna.

Kearifan lokal yang mulai lambat laun terlupakan, bisa dikenalkan kembali pada anak-anak melalui kunjungan ke tempat cagar budaya.













.


Program ini melibatkan seluruh guru/wali kelas 9 serta Tim projek P5 Kelompok 1 Kelas 9 yang terdiri dari Ibu Linda Haryati, M.Pd sebagai ketua projek, Ibu Elisa Patihanni, S.Pd, Ibu Nina Herwinda, M.Pd dan Pak Adi Jaya Fajari, S.Pd. Serta manajemen semua pihak termasuk dari Museum Kota Samarinda yang berperan aktif dalam mendukung upaya pelestarian budaya dan memajukan pemahaman akan nilai-nilai luhur bangsa.

Kegiatan P5 ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan kembali kekayaan budaya leluhur Indonesia khusus di Samarinda yang sangat beragam dan memiliki nilai historis tinggi. Banyak karya nenek moyang kita yang belum dikenal secara luas oleh generasi muda karena sering kali disalahpahami atau dianggap tidak relevan dengan perkembangan zaman. "Melalui kegiatan ini, seluruh peserta didik diharapkan dapat mendalami kembali akar budaya yang diwariskan, memahaminya secara utuh, dan mengapresiasi kebijaksanaan yang terkandung dalam setiap tempat sejarah atau cagar budaya," papar Ibu Linda.










Dalam proses ini, berbagai warisan budaya yang diturunkan oleh nenek moyang, mulai dari seni, kerajinan, hingga kearifan lokal, akan diperkenalkan kembali dengan kemasan yang relevan untuk era modern. Setiap elemen budaya ini akan dikaitkan dengan kehidupan masa kini, sehingga generasi muda dapat melihat betapa pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur tersebut. 

Proses pelestarian ini akan difokuskan pada pengembangan keterampilan yang dapat diturunkan kepada siswa di kemudian hari. Staf pengajar akan diajak untuk merancang modul pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam kurikulum, sehingga budaya leluhur tidak hanya dipelajari, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Di sisi lain, manajemen sekolah akan diberikan pemahaman mengenai pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung dan mempromosikan budaya tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa. 














Dengan pendekatan kolaboratif, SMP Negeri 9 Samarinda dan Museum Kota Samarinda akan mengembangkan strategi pelestarian budaya yang dapat diimplementasikan secara luas di seluruh lingkungan sekolah. Kegiatan ini mencakup sosialisasi tentang cagar budaya, diskusi kelompok, membuat video dan artikel tentang cagar budaya dan pembelajaran langsung dengan mengunjungi Museum Kota Samarinda atau Museum Samarendah yang di dampingi oleh para guide yang menjelaskan atau memberikan wawasan mengenai pengelolaan dan pengembangan warisan budaya secara berkelanjutan atau pengenalan cagar budaya yang ada di Samarinda.

Salah satu aspek penting dari kegiatan ini adalah interaksi aktif antar peserta didik, di mana mereka diajak untuk berbagi pengalaman, ide, dan pandangan mengenai cara-cara terbaik dalam melestarikan budaya. Setiap peserta didik dan guru diharapkan untuk berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan praktis yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya. Interaksi ini akan membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia khususnya di Samarinda. 




Dengan keterlibatan aktif dalam proses pelestarian ini, peserta didik tidak hanya akan mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang budaya, tetapi juga akan merasa bangga menjadi bagian dari upaya pelestarian yang berharga ini. Rasa bangga ini akan menular kepada siswa, yang akan ikut terdorong untuk lebih mengenal dan melestarikan budaya bangsa khususnya cagar budaya.

Kegiatan P5 yang dilakukan oleh SMP Negeri 9 Samarinda ini bukan hanya mengenal Cagar budaya saja, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk membangun kesadaran dan cinta terhadap warisan budaya Indonesia, khususnya Kota Samarinda di kalangan generasi muda.  Dengan semangat optimisme dan inovasi, kita bisa yakin bahwa warisan leluhur yang kaya ini akan terus hidup dan berkembang, membawa Indonesia semakin maju dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai budaya yang luhur. Kemudian diakhiri kegiatan P5, setelah selesai kegiatan Gelar Karya, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan sekolah kepada peserta didik dari hasil karya yang dibuat, maka diberikan penghargaan berupa piagam bagi para pemenang lomba video sebagai The Best Content Creator dan Poster Artikel Termenarik.





.

Mari kita bersama-sama merawat dan menjaga warisan budaya ini, sehingga generasi mendatang bisa menikmati keindahan dan kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya. Masa depan budaya Indonesia ada di tangan kita, dan bersama-sama kita dapat membuat perbedaan yang nyata. (Lyn-Humas)

https://youtube.com/shorts/QazRvM_fW54?si=3df5X3LBVIdjLJNo






Tidak ada komentar:

Posting Komentar