Samarinda- Program Adiwiyata merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah terhadap pelestarian lingkungan hidup. Setelah melalui tahapan seleksi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, sekolah yang lolos akan melaju ke tahap Adiwiyata Nasional. SMP Negeri 9 Samarinda pada tahun 2025 ini akan menuju ketahap nasional yang sebelumnya sudah meraih di tingkat provinsi. Untuk itu, diperlukan persiapan matang, salah satunya melalui rapat koordinasi dan evaluasi internal sekolah.
Rapat ini dihadiri oleh Kepala SMP Negeri 9 Samarinda Ibu Reni Mulyati, S.E, M.Pd, Ketua komite sekolah, serta bapak/ibu guru beserta peserta didik.
Tujuan Rapat Persiapan Adiwiyata Nasional
Rapat ini bertujuan untuk:
1. Mengevaluasi capaian sekolah dalam pelaksanaan program Adiwiyata di tingkat sebelumnya.
2. Menyusun strategi dan rencana aksi untuk memenuhi kriteria Adiwiyata Nasional.
3. Menyiapkan dokumen pendukung yang dibutuhkan dalam proses verifikasi.
4. Meningkatkan sinergi antar pihak: guru, siswa, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan mitra eksternal.
Agenda Rapat
Beberapa poin penting yang biasanya dibahas dalam rapat persiapan Adiwiyata Nasional meliputi:
1. Evaluasi dokumen dan bukti fisik: Apakah dokumen sudah sesuai dengan indikator yang dipersyaratkan (kurikulum, partisipasi, kebijakan, sarpras)?
2. Pemetaan tanggung jawab tim Adiwiyata: Siapa bertanggung jawab untuk indikator tertentu.
3. Penjadwalan kegiatan pelengkap: Seperti lomba kebersihan kelas, pelatihan lingkungan, kampanye hemat energi.
4. Pembentukan tim verifikasi internal untuk simulasi penilaian.
5. Pelibatan siswa secara aktif: Melalui ekstrakurikuler atau kader lingkungan.
Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Rapat
1. Review Pedoman Adiwiyata Nasional terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
2. Kumpulan dokumen dan bukti kegiatan lingkungan hidup selama satu tahun terakhir.
3. Laporan hasil Adiwiyata tingkat provinsi dan rekomendasi dari tim penilai.
4. Daftar pembaruan atau perbaikan yang harus dilakukan (misalnya: tempat sampah terpilah, program daur ulang, kebijakan hemat energi).
5. Undangan kepada pihak terkait, termasuk komite sekolah dan perwakilan orang tua.
Strategi Sukses Menuju Adiwiyata Nasional
1. Kolaborasi lintas sektor: Melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat, dan dunia usaha.
2. Integrasi dalam pembelajaran: Materi lingkungan hidup harus masuk dalam RPP dan kegiatan intrakurikuler.
3. Konsistensi dokumentasi: Bukti harus relevan, jelas, dan sistematis.
4. Monitoring berkelanjutan: Tidak hanya menjelang penilaian, tetapi menjadi budaya sekolah.
Rapat persiapan menuju Adiwiyata Nasional bukan sekadar formalitas, melainkan momentum untuk merefleksikan komitmen seluruh warga sekolah terhadap kelestarian lingkungan. Dengan perencanaan yang matang, sinergi yang kuat, dan semangat gotong royong, sekolah bukan hanya siap menghadapi penilaian nasional, tapi juga menjadi teladan nyata dalam menciptakan generasi peduli lingkungan. (Lyn-Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar